“Aktivis itu harus bersatu dan ke depan kita akan tetap solid,” ungkap Ketua Unit Kegiatan Kerohanian(UKK) UNP, Nofi Nurman sekaligus panitia pelaksana acara. Acara yang bertemakan “Rajut Tali Persaudaraan Menjadi Sulaman Realisasi AktivisUKM Se UNP” ini berlangsung di Gedung PKM UNP, Rabu (28/9). Acara Silahturrahim Akbar UKM Se UNP ini diadakan UKK sebagai salah satu cara untuk menyatukan UKM yang ada di UNP. “Semoga acara ini akan terus terselenggara dan jalinan kita semakin erat,” ungkap Nofi.

Ada sebanyak 14 UKM yang hadir pada acara tersebut, diantaranya BEM, KOPMA, KSR, MENWA, UKKES, PPIPM, MPALH, UKFF, UKKPK, UKO, WP2SOSPOL dan Ganto. Masing-masing UKM tersebut diwakili oleh anggotanya. Menurut Presiden Mahasiswa UNP, Tommy Devisa, acara seperti ini merupakan acara yang sangat mulia karena sudah tertulis dalam kitab bahwa antar sesama muslim harus meningkatkan silaturrahim. Selain itu juga Tomi mengajak pada setiap UKM yang hadir agara tetap selalu kompak dalam membangun citra mahasiswa dan UNP.

Acara ini juga menghadirkan Dosen Mata Kuliah Umum (MKU), Dr. Ahmad Kosasih, M.Ag., sebagai penceramah. Tema yang dibawakan dalam ceramah tersebut adalah “Optimalisasi UKM Untuk Mewujudkan Kampus yang Religius”. Ahmad Kosasih mengatakan kalau untuk membangun kampus yang religius itu, sekarang sudah ada pendidikan karakter yang digalakan pemerintah. Lalu mahasiswa sebagai kaum intelektual harus mampu merealisasikan tujuan pemerintah itu. “Diharapkan dari pendidikan karakter itu kita mampu membangun kampus yang religius tersebut,” terangnya (28/9).

Acara ini ditutup dengan pengenalan ketua dari setiao UKM dan juga mengenalkan program masing-masing UKM. Peki Harian Putra yang merupakan Ketua Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (PPIPM) mengatakan kalau acara ini akan tetap terselenggara secara rutin nantinya. “Kita akan mendukung kalau acara ini tetap dilanjutkan kedepan,” tuturnya (28/9). Duni*